Kalau belum cukup
Tujukan pandang sebentar
untuk bumi yang terhampar
antara mandara dan segara
kalau belum cukup
Lempar pandang pada orang-orang
merona dicipta berdua-dua
malam menjaga Siang terjaga
langit tujuh petala
pendar cahya surya
tumpah hujan ruah
Bukankah sia-sia,
menyeka keringat di kutub utara?
Kalau belum cukup...
si Penggila Puisi
-- puisi adalah teriakan manusia kesepian, gelegar tawa lepas dalam kesedihan --
gagah
malam ini terlalu gagah
untuk dia yang cuma dibalut handuk
kumal, lusuh dan basah
tak peduli
si malam gagah
gagahinya segagah-gagahnya
untuk dia yang cuma dibalut handuk
kumal, lusuh dan basah
tak peduli
si malam gagah
gagahinya segagah-gagahnya
Ciputat, tak bertanggal tahun
detik-detik menjelang hari lahirku
selarut ini
meretak dingin
berteriak sunyi
berbagi gelisah pada angin
soal kehidupan
segara tanpa tepian
berserapah, kau sialan!
hadiahi pertanyaan
bawa lari jawaban
sampai pagi belingsatan
sampai mati mencaci-cari
29 Mei 1989/2012
anjing
bodohnya aku,
tertipu rupa lugu
tingkah polah lucu
anjing kecil abu-abu
lupa ia masih anjing.
disini, tanggal bulan tahun sekian
tepi dunia
hidup...
seperti menggambar bidang datar
serumit apapun lekuknya
seindah apapun bentuknya
mestilah kembali ke titik awal
untuk menyempurnakannya.
Auditorium, 14 Maret 2012
Langganan:
Postingan (Atom)