sajak sepatah cinta
just when the light off
time seems like begin to stop
i tried sending a hope
telling God it’s not just love
telling people it’s not a mellow pop
telling you it’s not an april mop
Karang, 30 Agt 2011
sekedar tanpa
sepertinya perlu juga bangun pagi di sukabumi
sekedar menguping bisikan pohon teh kepada kabut yang merayu
sekedar berkabung untuk daun daun yang layu
sekedar tersenyum untuk bunga bunga yang baru
sekedar mendengar..
tanpa berkomentar..
antara Ciputat-Karang-Sukabumi, entah kapan
sore ini sore kita
sore ini kita sudahi ceritanya ya.?
semoga kelak penulis mempertemukan kita kembali
dalam alur cerita yang lebih sederhana
semoga kelak ceritanya lebih lembut
lebih sejuk
lebih hangat..
semoga jika nanti si penulis iseng
memisahkan kita dalam dua latar cerita
nanti jarinya keseleo, hahaha...
semoga kelak latar warna cerita kita seperti sore ini
jingga kecoklat-coklatan
meneduhkan setiap hati yang nanar menatap
semoga ya...
Bandar Lampung, 30 Agt 2011
di Sukabumi
di Sukabumi
kulacurkan ideologi
mengumbar basa basi
serupa ilalang di tengah lapang
tak berdaya, oleh angin ia bergoyang...
di Sukabumi
aku mabuk dengan khamar riya
pelan pelan pelan menggila
ah..
sepasang tanduk kecil tumbuh di kepalaku
kau..
jangan tanya soal baktiku
bahkan iblis terbahak dalam banjir air mata malaikat
dan
aku duduk di sudut
menonton mengangguk
sembari tersenyum kecut
Sukabumi, 5 Agt 2011
pilek
pilek itu..
seperti mendengar ocehan perjaka tolol tentang hidup, seraya menyeringai menjijikkan
pilek itu..
seperti berada di tengah-tengah para pengecut, yang membusungkan dada penuh bangga, tepat diantara pusara para pria
pilek itu..
seperti terpaksa membuka lebar-lebar lubang hidung, dalam kubangan belatung kalimat-kalimat busuk menusuk
pilek itu melelahkan..
Sukabumi, 29 Juli 2011
bosan total
ruangan yang sama.
bau, rupa, warna..
sensasi yang sama.
muak, muak, mual..
Bandar Lampung, 2 Juli 2011
Bukan Puisi
Berisik
ngilu telingaku mendengar
bagai gesekan dua bambu
akan indah bila dipadu
sepoi angin gemericik angin
tapi tidak bila beradu di dekatmu
sunyi itu aku
tenang diam
galau bimbang
kikuk kaku
dan sunyi..
aku kan?
bagai gesekan dua bambu
akan indah bila dipadu
sepoi angin gemericik angin
tapi tidak bila beradu di dekatmu
sunyi itu aku
tenang diam
galau bimbang
kikuk kaku
dan sunyi..
aku kan?
Ulujami, 27 Maret 2011
Sendiri
Dikandung dan dilahirkan menyendiri
itu kodratku.
Dikubur dan ditinggalkan menyendiri
sudah seharusnya.
Tapi antara kelahiran dan kematian
sanggupkah aku sendiri menyendiri?
itu kodratku.
Dikubur dan ditinggalkan menyendiri
sudah seharusnya.
Tapi antara kelahiran dan kematian
sanggupkah aku sendiri menyendiri?
Ciputat, 8 Mar 2011
aku juga punya mimpi
Aku juga punya mimpi
satu, dua..
ah, belasan mungkin..
Aku juga pernah bermimpi
dulu, dulu sekali..
sebelum mentari menampar wajahku,
menyadarkanku..
satu, dua..
ah, belasan mungkin..
Aku juga pernah bermimpi
dulu, dulu sekali..
sebelum mentari menampar wajahku,
menyadarkanku..
Ciputat, 5 Maret 2011
Saat Ku tak Kuat Lagi Menahan Muntah
nikmatilah...
masa kau kerdilkan jiwaku
kau lemahkan syahwatku
kau hinakan ku
langkah jumawamu
ada saatnya...
masa kugenggam angin
mentari di saku kiri
rembulan mengganti bohlam redupku
bahkan jiwa takkan berpelangi
jika mata tak meneteskan air mata
masa kau kerdilkan jiwaku
kau lemahkan syahwatku
kau hinakan ku
langkah jumawamu
ada saatnya...
masa kugenggam angin
mentari di saku kiri
rembulan mengganti bohlam redupku
bahkan jiwa takkan berpelangi
jika mata tak meneteskan air mata
Ciputat, 1 Maret 2011
Sudah Lelah
tak pernah habis kata-kata indah kau suguhkan
bukan untukku
entah milik siapa
sering aku tergugu di ujung hari
menanti malam
bukan karena membenci siang
tapi karena wajahmu
terlukis begitu sempurna
oleh tangan gelap
aku hanya muppet
ada tangan yang masuk ke bokongku
geraknya adalah gerakku
harapku, tangan itu adalah milikmu
bukan untukku
entah milik siapa
sering aku tergugu di ujung hari
menanti malam
bukan karena membenci siang
tapi karena wajahmu
terlukis begitu sempurna
oleh tangan gelap
aku hanya muppet
ada tangan yang masuk ke bokongku
geraknya adalah gerakku
harapku, tangan itu adalah milikmu
Ciputat, 20 Feb 2011
Suara Hati
aku masih tersekap ruang pengap ini
dalam satu malam
dari ribuan malam yang terus 'kan datang
ya, ini keluh
ini keluhku
keluh yang tak pernah aku sampaikan
kucoba selalu menyambut badai topan kehidupan
dengan bergoyang
persis, bak rumput di halaman hatiku
andai terdengar suara hatiku
niscaya terpekak telinga dunia
akulah belati
belati karat yang tak terasah
dalam satu malam
dari ribuan malam yang terus 'kan datang
ya, ini keluh
ini keluhku
keluh yang tak pernah aku sampaikan
kucoba selalu menyambut badai topan kehidupan
dengan bergoyang
persis, bak rumput di halaman hatiku
andai terdengar suara hatiku
niscaya terpekak telinga dunia
akulah belati
belati karat yang tak terasah
Ciputat, 14 Feb 2011
Insomnia
lingkaran kebosanan
lingkaran kekosongan
lingkaran nista
lingkaran hitam bola mataku
segaris sajak setengah jadi
segaris tugas belum tuntas
segaris garis satu satu
beri aku segaris saja
agar hilang hitam
hilangkan saja semua warna
agar datang hitam
hilangkan lagi semua warrna
kumau sejenak terlelap Tuhan..
lingkaran kekosongan
lingkaran nista
lingkaran hitam bola mataku
segaris sajak setengah jadi
segaris tugas belum tuntas
segaris garis satu satu
beri aku segaris saja
agar hilang hitam
hilangkan saja semua warna
agar datang hitam
hilangkan lagi semua warrna
kumau sejenak terlelap Tuhan..
Ciputat, 10 Feb 2011
Kaulah Puisiku
"Buatkan aku puisi!", katamu kala itu
"Puisi apa?"
"Puisi yang indah", jawabmu tersenyum manja
"Aku tak bisa.", jawabku
Senyum manja perlahan hilang dari wajahmu
Berlalu kau pergi dengan wajah tak puas
Ah, andai saja kau tahu..
Kaulah puisi indah itu..
Ciputat, 7 Feb 2011
Indonesia
Jangankan tinta emas
hitam tiada tersisa
Kami miskin aksara
jangan bicara bahasa
Kami masih mengeja-eja
terbata berkata
Hingga tiba masa kami banggakan
bukan pongah
Atas segala cita tercipta
kami berusaha lagi meraba dalam buta
Ciputat, 6 Feb 2011
Maaf
Jika aku mencinta biasa dan sederhana
bukan ku mencinta tak sepenuh jiwa
hanya aku bersiaga jika perpisahan tiba
ku tetap biasa dan sederhana
Ciputat, 6 Feb 2011
Debingi
malamku tak bisa ramai
masuklah dalam
lunglai terkulaimalamku tak pernah hingar
sunyi tak terdengar
masuklah dalam
sunyi malamku
bising hatiku
Ciputat, 6 Feb 2011
Gudangku
suasana:
papan kunci
berserak
tikus
berserak
tombol tombol
bergerak
tikus
bergerak
ketak ketik ketuk
dihentak
tanganku bergerak
usir denging nyamuk di telinga
hei, kau paksa aku terjaga
papan kunci
berserak
tikus
berserak
tombol tombol
bergerak
tikus
bergerak
ketak ketik ketuk
dihentak
tanganku bergerak
usir denging nyamuk di telinga
hei, kau paksa aku terjaga
Ciputat, 6 Feb 2011
fenin
kutatap pagi
tepecah
letupan senapan
terdengar
satu jeritan
kemudian sunyi
tanpa satu bisik tangis
kutatap petang
bayangan
menghilang satu satu
anak dunia
menangis berdarah mati
kujelang malam
berkilauan
mesiu terbang
tak lelap
tanpa hati
bukankah
kita hidup di bawah matahari yang sama?
kita menghirup udara yang sama?
kita bergeliat di bumi yang sama?
lalu kenapa
tak bisa kita bersatu bersama?
tepecah
letupan senapan
terdengar
satu jeritan
kemudian sunyi
tanpa satu bisik tangis
kutatap petang
bayangan
menghilang satu satu
anak dunia
menangis berdarah mati
kujelang malam
berkilauan
mesiu terbang
tak lelap
tanpa hati
bukankah
kita hidup di bawah matahari yang sama?
kita menghirup udara yang sama?
kita bergeliat di bumi yang sama?
lalu kenapa
tak bisa kita bersatu bersama?
Ciputat, 4 Feb 2011 (16.01; berlatar suara Scorpion-Under the Same Sun)
Facebook dan Otakku
Facebook terus bertanya apa yang kupikirkan?
Aku berpikir dan berpikir tentang yang kupikirkan.
Kadang pikiran membawaku pada khayalan yang bukan-bukan,
Kadang malah aku menanyaiku apa aku berpikir?
Harus kegeledah otak lunak ini mencari pikiran.
Hingga pikiran lupa konsep kedamaian,
memang dia hanya sok tahu.
Berdefinisi hanya bila telah mengalami,
dan dia belum, mungkin belum.
Entahlah..
Aku berpikir dan berpikir tentang yang kupikirkan.
Kadang pikiran membawaku pada khayalan yang bukan-bukan,
Kadang malah aku menanyaiku apa aku berpikir?
Harus kegeledah otak lunak ini mencari pikiran.
Hingga pikiran lupa konsep kedamaian,
memang dia hanya sok tahu.
Berdefinisi hanya bila telah mengalami,
dan dia belum, mungkin belum.
Entahlah..
Ciputat, 2 Feb 2011 (04.57)
Topeng
Hadir dan sembunyi, kerap begitu.
Aku kenal wajah indahmu,
kau simpan topeng bengismu.
Aku sentuh mulus kulit,
kau balik borok busuk.
Aku kritik tingkah liarmu,
kau ucap "Hidup itu keras, Bung!".
Terima kasih,
Ternyata tak sadar tersibak
tabir kepura-puraan itu bagiku.
Ciputat, 2 Feb 2010 (04.34)
Sepi Rajaiku
Bising..
Hiruk pikuk itu aku benci
Sepi terkadang memang bisa menjadi obat mujarab dari segala penyakit jiwa
Tapi kembali aku terjebak dalam kategori-kategori basi
Relasi subjek-objek yang seakan mengejek
Sulit mengejawantahkan maksud
Walau sudah rapi terkonstruksi, absurd
Keputusan memang butuh pengorbanan, tapi siapa yang mau jadi tumbal kepura-puraan?
Aku, kamu?
Ciputat, 1 Feb 2011 (06.14)
Tegaskan Cita
Aku dilahirkan di pagi buta
Dingin angin menusuk tulang muda
Aku dewasa di terik sang surya
Panas bagaskara membakar dada
Tapi aku berharap kelak tua di petang dunia
Berbaur bersama
Angin lembut berbalut mentari hangat
Jawaban kelahiran dan dewasa
Hingga kelak binasa,
Di bawah derai tangis manusia,
sedangkan aku tersenyum bahagia.
Lega..
Ciputat, 1 feb 2011 (06.09)
Apologi lelaki konservatif
Tertinggal derap langkah zaman
Yang terlalu gesit melaju
Bagaimana pun kugenggam erat tali kekang
Tetap saja dibelakang, jauh
Aih, idealisme dikangkangi kesombongan materi
Marilah kita kembali kepada cantiknya tradisi
Yang sudah lama menahan hasrat birahi
Jangan kau biarkan ia sendiri ber-masturbasi
Bagaimana tidak,
Suaminya terlalu lama terjebak dialektika teknologi
Hahaha., Aku tahu ini cuma apologi..
Yang terlalu gesit melaju
Bagaimana pun kugenggam erat tali kekang
Tetap saja dibelakang, jauh
Aih, idealisme dikangkangi kesombongan materi
Marilah kita kembali kepada cantiknya tradisi
Yang sudah lama menahan hasrat birahi
Jangan kau biarkan ia sendiri ber-masturbasi
Bagaimana tidak,
Suaminya terlalu lama terjebak dialektika teknologi
Hahaha., Aku tahu ini cuma apologi..
Ciputat, 1 feb 2011 (06.03)
Bersama Menjaga
Aku benci terjaga dan kau tak di sisi,
sayangnya ini jadi sarapan sehari-hari
Aku benci terjaga dan kau tak di sisi.
Tapi aku takut kau disisi dan aku tak terjaga,
atau aku disisi kau yang tak terjaga,
atau kita terjaga tanpa saling mengisi,
atau kita berdampingan tanpa saling menjaga,
Karena mestinya kita bersama dan menjaga..
Ciputat, 1 feb 2010 (05.54)
Tumpuk
Tumpukan kardus
Tumpukan baju kotor
Tumpukan bangkai nyamuk
Tumpukan kaset
Tumpukan obat
Tumpukan masalah
Tumpukan harapan tak dijabah
Tumpukan cita-cita usang
Tumpukan kenangan
Tumpukan penyesalan
Bertumpuk-tumpuk, bagaimana dulu ditumpuk?
Apa yang tersisa dari tumpuk tumpukan ini?
Tiada, tapi sepi
Bukan sepi, tapi sunyi
Bukan, bukan sunyi, hanya hampa
Ya, seperti biasa..
Dan aku belum terbiasa!
Ciputat, 1 Feb 2010 (04.05)
Jalan Jalan Jalanku
Jalan jalanlah di jalanku
Rasakan sensasi kerikil kecil di kakimu
Anggukkan dagu sopan pada gagak tua hitam
Nikmati sejuk jalan becek di kulit
Sapalah tengkorak tua kapan berjumpa
Nikmati pemandangan api melahap bumi yang hangatkan hati
Kalau sudah lelah,
Singgahlah di warung nasi basi kami
Puaskan hasrat manusiawi sepuasnya
Dan rasakanlah indahnya jalan-jalan di jalanku...
Ciputat, 1 Feb 2011 (03.53)
Langganan:
Postingan (Atom)